Penulis: Sugimin
SRAGEN | inspirasiline.com
TAKZIAH membawa musibah. Masyarakat Desa Cangkol, Kecamatan Plupuh, Kabupaten Sragen digegerkan oleh warga yang di-tracking dari Dinas Kesehatan Kabupaten (DKK) Sragen, setelah dikabarkan usai melayat.
Setidaknya 11 warga Cangkol dari 15 orang se-Kecamatan Plupuh dikabarkan positif Covid-19 setelah bertakziah ke salah seorang yang meninggal dunia. Rinciannya, 11 orang warga Desa Cangkol, 1 orang Desa Plupuh, dan 3 orang Desa Sambirejo.
Kepala Desa Cangkol Suwandi yang juga Ketua Satgas Covid-19 mengatakan, semua yang positif tanpa gejala.
“Awalnya saat memeriksakan anaknya di RS Assalam Gemolong, ibunya di-rapid test sekalian, ternyata positif. Sambil menunggu hasil tes swab, salah satu keluarganya meninggal. Karena belum ngerti kalau positif Covid-19, dia takziah. Di situlah awal penularannya. Yang di-rapid test ada 21 orang, tapi yang positif 11 orang,” jelas Kades Suwandi kepada inspirasiline.com di ruang kerjanya.
Akibat lonjakan kasus Covid-19, semua dinas/instansi di Bumi Sukowati memperketat protokol kesehatan. Salah satunya di Kantor Kecamatan Plupuh, setiap orang yang datang dites suhu tubuhnya menggunakan thermo gun.
Saat hendak dikonfirmasi inspirasiline.com, Camat Plupuh Sumarno tidak berada di tempat. Sejumlah PNS yang berada di Kantor Kecamatan Plupuh tidak ada yang berani memberikan keterangan. “Soal kasus Covid-19, nanti Pak Camat saja. Kalau kami-kami yang komentar, nanti salah,” ujar salah satu staf yang enggan disebut indentitasnya.***