Kesadaran Masyarakat Sragen Taati Prokes Sudah Cukup Tinggi

NEWS

Penulis: Sugimin
SRAGEN | inspirasiline.com

SEJUMLAH toko di wilayah Sragen Kota menjadi sasaran patroli gabungan. Satpol PP bersama Dinas Perhubungan dan TNI-Polri terus melakukan patroli, dalam rangka pelaksanaan pemberlakuan pembatasan kegiatan masyarakat (PPKM), Kamis (14/1/2021) malam.

Meski mayoritas sudah tertib tutup pukul 19.00, namun masih ada satu dua toko nonmakanan yang terlihat masih buka di atas pukul 19.00. Alasannya ternyata karena menunggu orang laki-laki (petugas) untuk menutup pintu.

Alhamdulillah hasil patroli, warga masyarakat sepanjang Jalan Raya Sukowati sudah mulai sadar sesuai dengan Surat Eedaran (SE) Bupati. Mereka paham harus tutup jam 19.00. Hanya ada satu-dua toko yang penjaganya perempuan, sehingga mereka tidak bisa menutup rolling door sendiri dan masih menunggu temannya yang laki-laki untuk menutup toko,” tutur Kepala Satpol PP Sragen Heru Martono melalui Kasi Bina Potensi Masyarakat dan Sumber Daya Joko Pinarmo, Kamis (14/1/2021) malam.

PETUGAS gabungan mendatangi sebuah gerai ponsel di Jalan Raya Sukowati, yang kedapatan melewati batas ketentuan jam buka, pukul 19.00.

Joko Pinarmo mengatakan, patroli dilakukan di toko-toko, angkringan, atau pelaku usaha sepanjang Jalan Raya Sukowati dan beberapa titik di daerah yang berpotensi keramaian.

Sebelum patroli, tim gabungan terlebih dulu mendapat briefing di halaman Kantor Bupati Sragen.

Joko Pinarmo mengungkapkan, sesuai SE Bupati tentang PPKM, jam operasional para pelaku usaha di tengah PPKM dibagi menjadi dua.

Pelaku usaha di luar makanan diminta tutup pukul 19.00, sementara bagi pelaku usaha yang berhubungan dengan makanan seperti angkringan dan tempat makan sampai dengan pukul 21.00.

“Kemarin kita sepakati dalam rapat untuk pelaku usaha di luar makanan itu tutup pukul 19.00. Kalau yang berhubungan dengan makanan, seperti angkringan sampai pukul 21.00,” jelasnya.

Joko Pinarmo menyampaikan, patroli sudah dilakukan selama empat hari sejak pemberlakuan PPKM. Tujuannya untuk memastikan masyarakat, utamanya pelaku usaha bisa melaksanakan sesuai SE Bupati.

Dari empat hari patroli, menurut Joko Pinarmo, secara umum kesadaran masyarakat untuk melaksanakan PPKM sudah tinggi. Kepatuhan memakai masker dan social distancing juga sudah banyak ditaati.

Joko Pinarmo menambahkan, tidak hanya di kota, patroli juga akan dilakukan menyasar ke daerah yang berpotensi terjadi kerumunan masyarakat. Di wilayah kecamatan, patroli melibatkan trantib kecamatan, Polsek, Koramil, hingga relawan.

“Kita harapkan masyarakat mematuhi protokol kesehatan. Kalau istilah di kita, hanya sebuah masker bisa menyelamatkan diri sendiri. Karena kasus positif masih tinggi dan ini rumah sakit (RS) kita hingga Technopark penuh,” bebernya.***

Bagikan ke:

1 thought on “Kesadaran Masyarakat Sragen Taati Prokes Sudah Cukup Tinggi

  1. Existe – T – Il un moyen de récupérer l’historique des appels supprimés? Ceux qui disposent d’une sauvegarde dans le cloud peuvent utiliser ces fichiers de sauvegarde pour restaurer les enregistrements d’appels de téléphone mobile.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *