Penulis: Yokanan
BLORA | inspirasiline.com
ANGGOTA Komisi IX DPR RI Fraksi PDI Perjuangan, Edy Wuryanto meresmikan Gedung Balai Latihan Kerja Komunitas (BLKK) di dua pondok pesantren (ponpes) di Kabupaten Blora, Sabtu (6/3/2021).
Dua BLKK tersebut berada di Ponpes At-Tajdid di Dukuh Betekan, Desa Ngraho, Kecamatan Kedungtuban dan di Ponpes Darul Quran Fatimah di Desa Kediren, Kecamatan Randublatung.
Dalam sambutannya, Edy Wuryanto mengatakan, BLKK ini dibangun dari bantuan pemerintah pusat melalui Kementerian Tenaga Kerja RI. BLKK di dalam lingkungan pesantren diyakini sangat bermanfaat.
“Setidaknya bisa menambah keahlian para santri selama menuntut ilmu di pondok pesantren,” ujar Edy.
Lebih lanjut, anggota DPR RI asal Daerah Pemilihan (Dapil) Jateng III meliputi Grobogan, Pati, Rembang, dan Blora ini menambahkan, tidak banyak pesantren yang memiliki Gedung BLKK sendiri. Namun, juga sudah ada beberapa pesantren yang sukses membangun BLK untuk menambah keahlian para santrinya.
“Ini merupakan terobosan yang luar biasa untuk pemenuhan kebutuhan para santri dalam meningkatkan kemampuannya,” terang Edy.
Dengan adanya BLKK, para santri diharapkan tidak hanya mengaji atau menuntut ilmu agama saja di pesantren. Mereka juga bisa menambah skill individu, yang tentu sangat dibutuhkan seiring perkembangan zaman.
“Seiring berkembangnya teknologi, santri juga dituntut memiliki keahlian di berbagai bidang. Ini sesuai dengan program utama pemerintah, salah satunya adalah meningkatkan SDM. Untuk meningkatkan SDM, bisa dengan BLK agar selepas lulus dari pondok pesantren, itu bisa menjadi modal mereka melanjutkan karir,” tandas Edy.
Peresmian dua Gedung BLKK dihadiri oleh Wakil Bupati Blora Tri Yuli Setyowati.
Mbak Etik, sapaan akrab Wabup Blora Tri Yuli Setyowati mengatakan, BLKK ini menjadi suatu unit atau fasilitas pelatihan vokasi yang didirikan di lembaga keagamaan seperti pondok pesantren, seminari, dhammasekha, pasraman, dan komunitas lainnya.
BLKK ini sebagai terobosan yang bertujuan untuk melengkapi soft skill dan pendidikan karakter di lembaga pendidikan keagamaan dengan tambahan keterampilan atau hard skill.
Pendirian BLK Komunitas adalah upaya meningkatkan sebaran lembaga pelatihan kerja, serta mendekatkan akses pelatihan kepada masyarakat atau komunitas.
“BLKK dapat menjadi langkah efektif dalam mengatasi permasalahan pengangguran dan meningkatkan kompetensi tenaga kerja di daerah,” katanya .
Mbak Etik berharap, dengan hadirnya BLKK, maka santri dan siswa lembaga pendidikan keagamaan serta masyarakat di sekitarnya, mendapatkan akses pelatihan kerja yang sesuai dengan kebutuhan pasar kerja lokal.
“Dengan adanya BLKK diharapkan nantinya jebolan pesantren tidak hanya terdepan dalam bidang ilmu agama, namun juga dalam ilmu, penguasaan teknologi, dan keterampilan lainnya,” pungkas Mbak Etik.***