Tegal-Inspirasiline.com. Ratusan driver ojek online (Ojol) di Kota Tegal Senin kemarin (19/9) melakukan aksi unjuk rasa di depan Balai Kota Tegal. Mereka berorasi minta kebijakan perusahaan yang menjadi aplikator para ojol tersebut.
Mereka memadati depan Balai Kota dengan mengenakan identitas ojol masing – masing mereka menyuarakan tuntutannya melalui speaker yang sudah mereka siapkan.
Tuntutan para driver ojol, diantaranya, bahwa semua aplikator harus menyesuaikan tarip dan biaya sewa penggunaan aplikasi maksimal 15 prosen untuk semua jenis layanan. Kedua, biaya aplikasi, atau biaya pesanan diminta untuk berbagi dengan para mitra 50 : 50 (mitra dan aplikator) apa bila tidak dapat dilaksanakan, maka harus dikomunikasikan, secara inten, antara mitra dan aplikator. Ketiga permintaan tentang layanan doble order, dihapus agar dapat dipertimbangkan oleh aplikator.
Selanjutnya Kepala Dinas Perhubungan Kota Tegal Abdul Kodir, SH., MH. yang menerima rarusan pengunjuk rasa meminta perwakilan ojol untuk diajak rembugan soal aspirasi yang disampaikannya.
Selang sekitar 30 menit pertemuan antara pihak pemerintah dengan sejumlah driver ojol, bahwa apa yang disampaikan oleh para driver ojol hari itu juga (Senin 19 September 2022) sedang dibahas di Provinsi, sebab di Semarang pun ada aksi demo dengan tuntutan yang sama.
Setelah salah satu perwakilan driver ojol menyampaikan hasil pertemuannya, akhirnya para driver ojol membubarkan diri dengan tertib . Ading ( pangggilan akrab Ka.Dishub Kota Tegal) bahwa apa yang disampaikan oleh para driver ojol tengah dibahas oleh Provinsi. ” jadi apa yang menjadi keinginan mereka sedang dibahas di tingkat Provinsi hari ini juga ( 19 September 2022 red).
Ading, berharap, apa yang dihasilkan dari pertemuan tersebut, dapat diterima oleh para drivel ojol , Meskipun kata Ading, bahwa setiap perusahaan mempunyai kebijakan masing-masing. (Biet)