Sragen-Inspirasiline.com. Pasar murah menjadi salah satu langkah strategi menekan laju inflasi, dan menjaga stabilitas harga komoditas bahan pokok yang saat ini sebagian diantaranya melambung tinggi.
Hal tersebut disampaikan Bupati Sragen Kusdinar Untung Yuni Sukowati saat meninjau langsung kegiatan Pasar Murah yang diselenggarakan Dinas Koperasi, UKM, Perindustrian dan Perdagangan (Diskumindag) Sragen, di Balai Desa Krikilan, Kecamatan Kalijambe, Senin (5/12/2022).
Program Pasar Murah sengaja digelar Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Sragen sesuai Instruksi Peraturan Menteri Keuangan (PMK) untuk antisipasi dampak Inflasi akibat kenaikan harga Bahan Bakar Minyak (BBM).
Bupati Kusdinar Untung Yuni Sukowati menjelaskan, kegiatan Pasar murah tersebut dalam rangka menekan dan menstabilkan harga komoditas yang saat ini melambung tinggi dan berkontribusi menyebabkan inflasi.
“Operasi pasar ini diharapkan dapat membantu warga ekonomi menengah ke bawah, guna mendapatkan bahan pangan dengan murah dan terjangkau. Selain itu operasi pasar ini untuk menekan Inflasi di Kabupaten Sragen” Ungkapnya.
Pada hari pertama kegiatan Pasar Murah digelar di empat Kecamatan yakni : Kecamatan Kalijambe (Desa Bukuran, Krikilan, Ngebung), Kecamatan Gemolong : (Kelurahan Gemolong, Ngembat Padas, dan Kwangen). Kecamatan Miri : (Desa Geneng, Jeruk) dan Kecamatan Sumberlawang : (Desa Kacangan dan Tlogotirto).
Warga DTKS yang berasal dari desa tersebut sebelumnya telah mendapatkan voucher / kupon yang digunakan untuk menebus sembako di Pasar Murah dengan hanya membayarkan uang senilai Rp. 10.000 per paket.
“Alhamdulillah, sedikit bisa meringankan beban warga. Satu paket isi beras premium 5 kg, minyak goreng 2 liter, gula pasir 1 kg, mie instant 4 bungkus kalau ditotal Rp 150 ribu. Satu Kecamatan tidak bisa semua,” Ungkap Bupati Kusdinar Untung Yuni Sukowati.
Kepala Diskumindag Sragen, Cosmas Edwi Yunanto menyampaikan, Pasar Murah digelar di 22 lokasi dan Bupati Kusdinar Untung Yuni Sukowati secara langsung akan melaksanakan road show penampilan pelaksanaannya selama lima hari.
“Pasar murah ini dilakukan sebagai upaya pengendalian Inflasi akibat kenaikan BBM. Kegiatan ini merupakan amanat dari PMK. Semua barang itu hanya ditebus dengan harga Rp10.000 per paket,” Ungkap Cosmas Edwi Yunanto.
Comas Edwi Yunanto menjelaskan, Diskumindag menyiapkan 6.370 paket sembako untuk Pasar Murah di 22 lokasi. Cosmos Edwi Yunanto mengatakan, sasaran Pasar Murah itu ditujukan pada warga miskin yang masuk dalam Data Terpadu Kesejahteraan Sosial (DTKS) yang belum mendapatkan Bantuan Sosial (Bansos) dari Pemerintah. (Sugimin/17-Release Diskominfo Sragen)