Sragen-Inspirasiline.com. Suara riuh, riang dan gembira ribuan anak-anak Raudhatul Atfal (RA) dan Busthanul Atfal (BA) terlihat saat tiba di lokasi Taman nan Rindang yang letaknya di depan Kantor Kementerian Agama (Kemenag) Kabupaten Sragen.
Mereka datang membawa peralatan meja kecil dan krayon serta ditemani para Guru dan Orang Tua dengan sangat antusias dan semangat untuk memeriahkan Lomba Mewarnai Anak RA/BA se Kabupaten Sragen dalam rangka Hari Amal Bhakti (HAB) ke-77 di Taman Kridoanggo Sragen, Kamis (19/ 1/2022).
Lomba diselenggarakan Kemenag Kabupaten Sragen bekerjasama dengan Ikatan Guru Raudhatul Athfal (IGRA) dan Radar Solo diperbincangkan Bupati Sragen Kusdinar Untung Yuni Sukowati, serta Kepala Kantor Kementrian Agama Ihsan Muhadi, para Guru RA/BA dan 1.500-an peserta Anak-Anak RA/BA se-Kabupaten Sragen.
“Animonya sangat luar biasa sekali, apalagi waktu pendaftarannya sangat mepet. Tidak mengira pendaftar membludak sampai 1500-an Anak. Lomba ini kami adakan untuk meningkatkan Kreatifitas Anak, meningkatkan kepercayaan diri anak, kemandirian anak dalam akting serta melatih saraf motorik halus anak.” Ungkap General Manager Radar Solo Andi Aris
Sementara Ketua Penyelenggara Sri Wahyuni mengatakan, Lomba mewarnai Anak RA/BA se Kabupaten Sragen diikuti sebanyak 1.543 Anak yang diambil per Kecamatan hanya 30% Anak.
“Para Guru RA/BA adalah Guru-Guru di bawah naungan Kementerian Agama Kabupaten Sragen. Mereka ini juga merupakan Pendidik yang ada di Kabupaten Sragen yang mengemban Tugas dan Kewajiban untuk menyiapkan dan mencerdaskan Anak-Anak Usia Dini.
Kepala Kantor Kementerian Agama Kabupaten Sragen Ihsan Muhadi mengatakan, lomba mewarnai ini merupakan Puncak Acara dari HUT HAB Kementerian Agama ke-77 Kabupaten Sragen.
“Berbagai kegiatan telah kami laksanakan dan ternyata kegiatan Anak-Anak belum ada maka bersama dengan IGRA dan Radar Solo kita melaksanakan kegiatan ini dengan tema Moderasi beragama.” Ungkap Ihsan Muhadi.
Ditambahkannya saat ini RA/BA di bawah Kementerian Agama Kabupaten Sragen berjumlah 98 Orang dan jumlah Guru sebanyak 316 Orang, dan untuk Guru Negeri sebanyak 13 Orang. Pihaknya sangat mengapresiasi seluruh Guru yang telah semangat dalam mendidik Anak-Anak Usia Dini.
“Ini adalah tema moderasi beragama, ayo Bapak, Ibu Guru kita kenali kerukunan umat beragama, kita kenali toleransi sesuai dengan umur/usia Anak-Anak sekalian. Insya Allah kelak ketika Dewasa, Anak-Anak menjadi Anak yang bijak dan menjadi teladan, serta mampu menjaga dan Pemimpin yang merawat kerukunan umat beragama.”jelasnya.
Ia berharap kedepan kerjasama akan terus berlanjut dengan Kreativitas Seni dan Kreativitas Ilmu yang lain sehingga Anak-Anak mendapat ilmu dan mengasah Seni juga Iman yang membuat hidup Anak menjadi terarah.
Bupati Kusdinar Untung Yuni Sukowati dalam sambutannya menyampaikan, Apresiasinya kepada para guru RA/BA agar terus dapat mendampingi Anak-Anak dalam menyampaikan Pendidikan Toleransi beragama khususnya lomba mewarnai saat ini.
“Seperti yang disampaikan Bapak Presiden Joko Widodo saat saya Rakor bersama beliau, tidak boleh ada lagi warga Negara Indonesia yang merasa terancam dalam melaksanakan kegiatan keagamaannya. Agama dijamin oleh Undang-Undang dan dijamin oleh Negara.” Tegas Bupati Kusdinar Untung Yuni Sukowati
Untuk itu, tekanan yang paling mudah dilakukan adalah memberikan Pendidikan Sejak Usia Dini kepada Anak-Anak mengenai toleransi beragama.
“Pastikan Generasi Bangsa ini mengerti betul akan toleransi beragama. Dari merekalah nanti yang akan membuat Negara kita ini menjadi Negara yang modern dan rukun di tengah keragaman Agama di Indonesia.” Terangnya. ( Sugimin/17-Release Diskominfo Sragen)