Rembang-Inspirasiline.com. Nasib nahas menimpa seorang remaja tanggung Muh Malik (11) warga Desa Terjan, Kecamatan Kragan, Rembang.
Sekitar pukul 11.00 WIB Sabtu (18/3), dia di temukan meninggal mengapung tersangkut perahu di sungai Karanggeneng, Desa Tasikagung, Rembang Kota.
Di duga dia tenggelam pada Jumat petang, saat dia tengah bermain di sungai, saat itulah penyakit epilepsi yang di derita korban kambuh.
Keterangan yang di peroleh petugas Satpolairud Polres Rembang dari ibu korban bernama Kofiyatun Alfiyah (37) menyebutkan bahwa sejak Jumat malam anak keduanya itu keluar rumah di Kelurahan Tanjungsari, Rembang Kota, dekat jembatan Karanggeneng.
Awalnya Kofiyatun tidak berada di rumah kontrakannya di Tanjungsari. Kemudian sekitar pukul 18.30 WIB, dia minta tolong tetangganya bernama Darwati untuk mengirim nasi untuk dua anaknya di rumah.
Saat Darwati mengantar nasi, korban dan kakaknya bernama Sasa masih ada di rumah dan dalam keadaan sehat.
Namun ketika sekitar pukul 21.00 WIB Kofiyatun pulang, Muh Malik (korban) tidak ada di rumah. Kemudian Kofiyatun mencari ke beberapa rumah tetangga dan menelusuri sungai Karanggeneng hingga pukul 23.00 WIB. Namun tidak menukan buah hatinya.
Sabtu (18/3) sekitar pukul 11.30 WIB Kofiyatun mendapat kabar ditemukan mayat anak laki-laki kesangkut pada tambatan perahu di utara jembatan Karanggeneng. Dan itu memang Muh Malik.
Kasatpolairud Polres Rembang AKP Sukamto saat di konfirmasi mbenarkan kasus diatas. Dia mengatakan, begitu mendaoat laporan, pihaknya langaung mengevakuasi korban dan di bawa ke RSUD dr Soetrasno untuk dilakukan visum.
“Jasil visum yang dilakukan oleh dr Arifin Nugroho, penyebab kematian murni karena tenggelam. Tidak di temukan tanda-tanda penganiayaan di tubuh korban. Dari keterangan ibunya, korban mempunyai riwayat penyakit kejang-kejang atau epilepsi,” terang Kamto. (yon daryono)