Sragen-Inspirasiline.com. Perkembangan Teknologi Khususnya Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK) yang pesat dalam beberapa Tahun ini telah bertransformasi menjadi ekonomi digital sehingga pertumbuhan Smart City berperan penting dalam mendorong Perekonomian suatu Daerah.
“Seperti di Kabupaten Sragen yang mana Pertumbuhan Ekonomi berada diatas rata-rata Provinsi Jawa Tengah. Salah Satu Indikator yang membuat pertumbuhan maju dan paling tinggi adalah TIK. Artinya, begitu penting dan cepatnya marketplace mampu mendongkrak ekonomi,” Ungkap Ketua Dewan Pelaksana TIK Kabupaten Sragen, Dwiyanto saat Rapat Koordinasi Dewan TIK yang berlangsung di Ruang Opp Room Kompleks Sekretariat Daerah (Setda) Kabupaten Sragen, Senin (18/11/2024).
Sejalan dengan Tema “Bersinergi Penguatan TIK Menuju Sragen Tangguh” hal yang perlu menjadi perhatian, lanjut Dwiyanto adalah bagaimana pengembangan digital ini dapat memberikan manfaat sebesar – besarnya untuk Masyarakat. Salah satunya dukungan melalui Sistem Inovasi dari Anggota Dewan TIK maupun Abdi Sipil Negara (ASN) Kabupaten Sragen.
“Mau tidak mau Kita harus siap. Semua orang memanfaatkan TIK untuk segala Aspek. Kuncinya adalah kemampuan Sumber Daya Manusia (SDM) memanfaatkan Teknologi untuk Pemulihan Perekonomian Kabupaten Sragen,” Lanjut Dwiyanto.
Rakor yang dibuka oleh Kepala Diskominfo Kabupaten Sragen, Catur Sarjanto itu diikuti oleh Anggota Dewan TIK Kabupaten Sragen.
Dalam kesempatannya, Catur Sarjanto menyampaikan bahwa Pentingnya Membangun dan Meningkatkan Kualitas Infrastruktur TIK untuk menunjang Pelayanan Informasi Multimedia yang Terprogram, Mudah dan Akuntabel.
Untuk itu perlu dibangun TIK di Kabupaten Sragen dengan Strategi Pengembangan TIK, dengan membangun Infrastruktur TI yang mampu mengakomodasi kebutuhan dan permintaan yang berkembang untuk ekspansi di masa mendatang.
“Mempersiapkan sumber daya manusia dalam berbagai keahlian TI untuk menangani Operasional System Informasi/Teknologi Informasi di Lingkungan Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Sragen serta merancang dan menginplementasikan tata kelola yang menjamin keberhasilan operasional pelayanan TI,” kata Catur Sarjanto
Sementara Dwi Hendra Kusuma sebagai Narasumber memaparkan Materi Transformasi Digital dan Keterpaduan Layanan Digital di Pemerintah Daerah salah satunya dengan SPBE (Sistem Pemerintahan Berbasis Elektronik). Menurutnya, SPBE adalah penyelenggaraan pemerintahan yang memanfaatkan Teknologi Informasi dan Komunikasi untuk memberikan layanan kepada pengguna SPBE.
“Dari SPBE ini Kita bisa mewujudkan Tata Kelola Pemerintahan yang Bersih, Efektif, Transparan, dan Akuntabel. Mewujudkan Pelayanan Public yang berkualitas dan terpercaya, serta meningkatkan keterpaduan dan efisien penyelenggara SPBE,” Urainya.
Hendra Kusuma juga menekankan bahwa SPBE tidak harus menambah Aplikasi. Untuk itu perlunya Talenta ASN Digital yang harus sudah disiapkan menuju Birokrasi Digital.
“Untuk Pegawai ASN secara umum (Non Pengelola SPBE) berupa Kompetensi Dasar Literasi Digital sebagai Kompetensi umum untuk dapat memanfaatkan Teknologi Digital dalam Pelaksanaan Tugas,” Pungkasnya. (Sugimin/17-Release Diskominfo Sragen)